Jumat, 05 Desember 2008

Palopo Jajaki Pembangunan Listrik Rp6 Miliar

Setiap Tahun, PJU Habiskan Rp2 Miliar dari APBD

Pemerintah Kota Palopo menjajaki pembangunan pembangkit listrik tenaga air yang direncanakan dibangun di DAS Bambalu, Kecamatan Wara Barat. Proyek ini diperkirakan menghabiskan dana sekitar Rp6 miliar dengan sumber pembiayaan utama berasal dari APBD Palopo. Meski demikian, Pemkot akan menggandeng investor listrik untuk mendanai lebih awal proyek ini, jika pembangunan pembangkit listrik ini bisa diwujudkan pada tahun 2009 mendatang.
 
Sekretaris Daerah (Sekot) Palopo, HM Jaya menyatakan, setiap tahunnya, Pemkot Palopo mengeluarkan anggaran sedikitnya Rp2 miliar untuk biaya penerang jalan umum (PJU) dengan rinciannya biaya aliran PJU Rp1,2 miliar dan Rp800 juta untuk biaya operasional dan pembiayaan UPTD PJU Kota Palopo. 
 
Untuk efisiensi anggaran, kata Sekot, Pemkot akan menggandeng investor untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga air di DAS Bambalu, mengingat potensi air di DAS tersebut bisa memproduksi listrik yang besar untuk memenuhi sebagian kebutuhan masyarakat Palopo, terutama daya listrik untuk PJU. "Proyek listrik ini bisa dilakukan dengan sistem multy years, sehingga selama tiga sampai lima tahun, APBD Palopo akan mendanai Rp2 miliar proyek listrik ini," katanya. 
 
Dikatakan Sekot, tanpa proyek listrik ini, sebenarnya Pemkot Palopo mengeluarkan anggaran Rp2 miliar untuk pembiayaan PJU dan kantor PJU Kota Palopo. "Dana ini bisa diplot selama tiga sampai lima tahun untuk mendanai proyek multy years pembangunan pembangkit listrik tenaga air," katanya. 
 
Ada dua manfaat penting dari pembangkit listrik tenaga air dengan memanfaatkan potensi air DAS Bambalu. Manfaat pertama, Kota Palopo tidak akan mengalami krisis listrik karena sebagian daya listrik yang diproduksi dari pembangkit listrik tenaga air dari Bambalu dapat dijual ke PLN. Kedua, daya listrik tersebut akan dipakai menerangi semua PJU di Kota Palopo, termasuk perkantoran dalam lingkup Pemkot Palopo.
 
Sementara Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Sumber Daya Alam (BPM SDA), Amang Usman, menyatakan, PT Bukaka sebagai investor listrik ternama dan terbesar di Sulsel, tertarik melebarkan sayap usahanya ke Kota Palopo untuk investasi kelistrikan dengan pemanfaatan potensi sumber air di DAS Bambalu. "Kita siap mendatangkan PT Bukaka karena memang telah pernah mengajukan penawaran ke Pemkot," kata Amang.
 
Wakil Walikota Palopo, Ir H Rahmat Masri Bandaso, mengakui, DPRD Palopo ketika ia masih menjabat Ketua DPRD, pernah menyetujui rencana proyek multy years pembangunan pembangkit listrik tenaga air di DAS Bambalu. Bahkan katanya, tanpa menyebut nama investornya, Rahmat menyatakan salah satu investor yang tertarik menginvestasi pembangkit listrik tenaga air di DAS Bambalu, telah pernah melakukan ekspose di DPRD. "Makanya, peluang investasi kelistrikan di Palopo sangat terbuka lebar, apalagi proyek multy years ini sifatnya jangka panjang yang muaranya menghemat APBD," katanya. (*)

 

Tidak ada komentar: