Rabu, 24 Desember 2008

Banyak Aset Perjuangan Pembentukan Provinsi Tak Jelas

Kabarnya, Mobil Operasional DD 45 T Dijual ke Kendari?

Sejak perjuangan pembentukan provinsi Luwu menggelinding di empat kabupaten/kota di Tana Luwu, empat pemerintah daerah ikut mendukung gerakan perjuangan pembentukan provinsi Luwu itu. Bentuk nyata dukungan tersebut diwujudkan dalam pemberian beberapa sarana pendukung kepada orang-orang yang terlibat di dalam gerakan perjuangan pembentukan provinsi itu. Salah satunya, Pemkot Palopo memberikan modil operasional untuk mendukung Badan Koordinasi Pembentukan Provinsi Luwu (Bakor-PPL) yang diketuai Rakhmad Sujono.
 
 Mobil Kijang DD 45 T yang dulunya adalah mobil operasional di Istana Kedatuan Luwu itu, setelah perjalanan perjuangan pembentukan provinsi jalan di tempat-- boleh dikatakan Bakor-PPL gagal-- tidak jelas lagi keberadaannya. Mobil yang tidak lain aset Pemkot Palopo tersebut, kabarnya telah berpindah tangan ke salah seorang warga Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.
 
 Namun, Rakhmad Sujono yang hendak dikonfirmasi Posmetro mengenai keberadaan mobil DD 45 T tersebut, tidak berhasil dimintai keterangannya karena ponselnya tidak aktif.
 
 Sementara sumber Posmetro di Pemkot Palopo menyebutkan, mobil operasional bagi Bakor-PPL tersebut, keberadaannya tidak jelas. "Kami dapat informasi kalau mobil tersebut telah dijual kepada salah seorang warga Kendari," kata sumber mewanti-wanti identitasnya tidak dikorankan.
 
 Banyak pihak menyayangkan ketidakjelasan aset pergerakan perjuangan pembentukan provinsi Luwu yang tidak lain aset daerah itu. "Semua aset seharusnya dipertanggungjawab, karena milik daerah," katanya. (*)

Tidak ada komentar: